Presiden Filipina Kagum Pada Abu Sayyaf

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte pada Jumat kemarin mengatakan pernah sempat mengagumi kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Dia menyebutkan kala itu Abu Sayyaf masih berjuang mencapai tujuan mereka, terutama bagi rakyat Bangsamoro.

Namun, Duterte mengatakan dia kehilangan kepercayaan pada kelompok itu ketika mereka mulai membunuh orang-orang, termasuk memenggal para korban di depan kamera, sama seperti kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kalian memenggal manusia seperti ayam," ujar Duterte saat membahas kasus pemenggalan salah satu sandera FIlipina yang masih 18 tahun, Patrick Almodovar, seperti dikutip dari The Inquirer, Selasa (30/8).

Almodovar diculik di Jolo 16 Juli dan dieksekusi Rabu pekan lalu karena keluarganya tidak membayar uang tebusan sekitar satu juta peso Filipina (setara Rp286 juta).

Hal ini yang kemudian membuat Duterte merasa Abu Sayyaf harus segera dibasmi. Menurut mantan gubernur Davao ini, Abu Sayyaf kini tidak lagi memiliki dasar tujuan kelompok mereka untuk berjuang bagi rakyat Bangsamoro.

Karena sudah kehilangan kepercayaan dan kekaguman kepada Abu Sayyaf, pria 71 tahun ini memerintahkan militer untuk menghancurkan mereka, karena mereka adalah pelaku kriminal. Dia menyebut tidak ada gunanya berdiskusi dengan Abu Sayyaf.

"Bunuh mereka, hancurkan mereka semua," perintahnya.

Wilayah Filipina Selatan terus bergejolak dengan banyaknya kelompok separatis Islam yang ingin mendirikan pemerintahan sendiri. Selain itu, beberapa anak buah kapal (ABK) Indonesia masih disandera militan kelompok separatis ini.
Previous
Next Post »

agen monopoli online